Wednesday, May 1, 2019

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan kesejahteraan yang harus dipenuhi sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu cara menjadi negara yang kuat adalah dengan menciptakan masyarakat sehat. Hal tersebut dapat dimulai dari tingkat sekolah.

Kantin sekolah di SD Melati menyediakan makanan dalam ragam yang sederhana, tetapi sehat. Bubur kacang hijau, bubur ayam, urapjagung, dan susu kedelai adalah menu andalan yang diminati siswa. Siswa diberikan penyuluhan oleh petugas Dinas Kesehatan agar dapat memahami bahwa jajanan di luar sekolah banyak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Setelah mendengarkan penyuluhan ini, tanpa dilarang pun siswa umumnya memilih penganan sehat yang dijual di kantin daripada membeli dari luar sekolah.

Hidup bersih juga dijadikan pola harian yang diterapkan warga sekolah. Membuang dan memilah sampah sesuai tempatnya, rutin berolah raga, serta mencuci tangan tidak perlu lagi diingatkan.

Lingkungan SD Negeri Melati terlihat bersih dan asri. Beragam pohon dan aneka bunga dipelihara oleh siswa. Di pojok sekolah terdapat area apotek hidup. Selain mempelajari tumbuh kembangnya, secara berkelompok siswa mengolah hasilnya sesuai fungsi masing-masing tanaman obat.
  1. Apa yang dapat kamu pelajari dari SD Negeri Melati. Sekolah mendidik siswa untuk menjadi agen hidup sehat bagi lingkungan. Tidak hanya di sekolah siswa juga aktif menyebarluaskan pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat dan menggerakkan warga di sekitar.
  2. Apakah hal tersebut juga perlu diterapkan di sekolahmu? Jelaskan apa yang perlu diterapkan di sekolahmu! Yang perlu diterapkan di sekolah adalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat )
  3. Mengapa hal tersebut perlu diterapkan? Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, merupakan karakter yang harus dibiasakan sejak dini sehingga terbentuk paradigma sehat dalam diri kita yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
  4. Bagaimana cara menerapkannya? Dengan cara memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  5. Apa keuntungan yang akan diperoleh warga sekolahmu dengan menerapkan hal tersebut? Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.

SD Negeri Melati mengimbau seluruh siswanya untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Siswa tidak diperkenankan jajan sembarangan.

Peneliti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa contoh jajanan di sekitar sekolah. Pemeriksaan itu bertujuan untuk mengetahui campuran dan larutan yang terdapat pada makanan dan minuman serta memastikan jajanan tersebut memenuhi standar keamanan pangan. Pengawasan Badan POM dalam lima tahun terakhir menunjukkan, masih banyak jajanan anak sekolah yang tidak sehat. Hasil pemantauan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang dilakukan secara rutin selama kurun waktu 2006-2010 menunjukkan, jajanan anak yang tidak memenuhi syarat berkisar 40-44 persen.

Rhodamin, Formalin, Boraks, serta pemanis buatan dalam kadar tinggi seringkali ditemukan di antara pangan jajanan di sekitar SD. Sesungguhnya Rhodamin adalah zat pewarna tekstil, sementara formalin adalah bahan pengawet yang juga dipakai untuk mengawetkan jenazah. Boraks adalah bahan kimia yang kerap dipakai sebagai pencampur dalam pembuatan deterjen. Bayangkan reaksi organ tubuh kita ketika menerima bahan-bahan kimia berbahaya tersebut!
 Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan kesejahteraan yang harus dipenuhi ses Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
Lingkungan di sekitar sekolah patut mendapat perhatian khusus terhadap bahaya ini. Mengapa? Siswa sekolah dasar cenderung lebih mudah tertarik dengan makanan yang berwarna-warni cerah. Oleh karena itu, sangat diharapkan peran sekolah untuk menyediakan kantin yang menjual makanan sehat.

Menyikapi hal ini BPOM menggalakkan aksi nasional menuju pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu, dan bergizi. Komunitas sekolah menjadi mitra yang akan diberdayakan untuk bekerja sama menjalankan aksi ini. Untuk itu orang tua, siswa, dan sekolah perlu meningkatkan kesadaran akan makanan bergizi serta mengenal tanda-tanda makanan tak aman konsumsi.